Diperbarui • 2023-12-06
Bank of Canada (BoC) akan mengumumkan keputusan suku bunga terbarunya pada Rabu hari ini (06/12/2023), di mana ekonom memperkirakan pengatur kebijakan moneter Kanada diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan moneternya. Dengan demikian, reaksi pasar dalam dolar Kanada akan sangat ditentukan oleh pernyataan yang menyertainya, sehingga bank sentral mungkin akan menurunkan panduan suku bunga saat ini sebagai tanda bahwa mereka beralih ke sikap kebijakan yang lebih kendur.
BoC berada di bawah tekanan kuat untuk melakukan soft landing untuk perekonomian yang sedang tidak baik-baik saja. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi (CPI) Kanada turun menjadi 3,1% di bulan Oktober sementara CPI inti jatuh ke titik terendah dalam lebih dari 2 tahun. Namun, angka-angka ini masih jauh lebih tinggi dari target BoC sebesar 2,0%.
Angka inflasi terbaru Kanada, yang menunjukkan inflasi inti tahunan dalam tiga bulan yang turun ke level terendah sejak Maret 2021 ini membuat Gubernur BoC Tiff Macklem memberi sinyal bahwa suku bunga saat ini sudah cukup ketat. Oleh karena itu, panduan bank sentral saat ini adalah bahwa mereka siap untuk menaikkan kebijakan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, mengingat kekhawatiran atas perkembangan terkait stabilitas harga, meski mungkin agak sedikit ketinggalan dibanding bank sentral lain.
Prospek inflasi terlihat lebih lunak dibandingkan dengan perkiraan BoC di bulan Oktober dengan harga minyak mentah Brent dan WTI di harga 12/13 dolar AS per barel yang lebih rendah dibandingkan dengan yang diasumsikan bank sebelumnya. Sehingga, keputusan untuk penghapusan panduan pengetatan akan menjadi langkah pertama yang wajar untuk mengindikasikan dengan jelas bahwa bank sentral sedang melakukan pivot.
Dengan bank sentral Kanada diyakini oleh para ekonom akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,0%, membawa reaksi pasar terhadap dolar Kanada akan sangat ditentukan oleh pernyataan Gubernur BoC pasca pertemuan. Jika Gubernur BoC memberikan sinyal yang dovish terkait kebijakan suku bunga selanjutnya, hampir dipastikan akan berdampak pada melemahnya Loonie dan membawa USDCAD melanjutkan kenaikan pekan ini dan menghentikan tren penurunan dalam tiga pekan sebelumnya.
USDCAD sejauh ini terpaksa menghentikan kenaikan selama dua hari meski Indeks dolar AS terus mencoba pulih setelah data AS pada hari Selasa mengungkapkan bahwa ISM Services PMI meningkat di 52,7 pada bulan November dari 51,8 pada laporan sebelumnya dan di atas ekspektasi 52,0. Sementara itu, data tenaga kerja JOLTS AS pada hari Selasa turun 617.000 menjadi 8,733 juta di bulan Oktober. Laporan ini mengindikasikan bahwa kondisi pasar tenaga kerja AS semakin mengendur. Kedua data ini melemahkan dolar dan imbal hasil obligasi AS yang dapat memengaruhi The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga selanjutnya.
Bank Sentral Federal Reserve (Fed) mempertahankan sikapnya sambil mengatakan bahwa kemungkinan pengetatan kebijakan tambahan tidak dapat diabaikan. Namun, para peserta pasar percaya bahwa Fed telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunga mereka dan akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Maret tahun depan. Proyeksi ini mungkin dapat membatasi kenaikan dolar AS lebih lanjut dan kembali melemahkan pasangan USDCAD.
Secara teknikal, USDCAD relatif konsolidasi dalam tren kenaikan di pekan ini, hal ini terlihat pada grafik di timeframe H4 di mana harga bergerak di area level 1.3589/1.3570 gagal mempertahankan momentum untuk bertahan di atas Simple Moving Average (SMA) 50. Pola candlestick Inverted Hammer yang terbentuk di akhir pekan kemarin seakan menjadi sinyal pembalikan arah dan kenaikan USDCAD sejauh ini. Indikator Relative Strength Index saat ini yang bergerak datar di atas level tengah mengkonfirmasi konsolidasi USDCAD saat ini.
Penembus harga di atas SMA50 dan menembus ke atas resistance trendline berpotensi membawa pasangan Loonie ini naik menuju level resistance penting di 1.3600 yang menjadi level resistance terdekatnya dan berpotensi melanjutkan kenaikan menuju level resistance selanjutnya di level 1.3621. Sementara untuk pembalikan arah akan membawa pasangan USDCAD kembali turun menuju level tengah 1.3550 dan berpotensi membawa pasangan ini menyentuh level support terdekatnya di level 1.3546, dengan level support selanjutnya pada level 1.3517.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!
|
